berikut adalah penjelasnya:
asam lambung yang meningkat atau masalah asam lambung dapat memengaruhi buang air besar (BAB) seseorang. Peningkatan asam lambung dapat menyebabkan perubahan pada pola buang air besar, seperti menjadi lebih sering atau lebih jarang, serta feses menjadi lebih encer atau lebih padat.
Wasir atau yang biasa dikenal dengan penyakit ambeien adalah kondisi ketika pembuluh darah di area anus membengkak hingga pecah karena mendapatkan tekanan yang besar. Kondisi tersebut dapat menyebabkan perdarahan sehingga muncul darah di feses.
Penyebab BAB berdarah berikutnya yaitu fisura ani. Fisura ani merupakan kondisi berupa luka atau rusaknya jaringan kulit di sekitar anus. Kondisi ini dapat terjadi saat seseorang mengeluarkan feses yang berukuran besar dan sangat keras. Ketika diperiksa, dokter akan menemukan robekan kulit atau benjolan kecil di sekitar anus penderita fisura ani.
Divertikulitis adalah masalah peradangan yang terjadi pada dinding usus besar, ditandai dengan terbentuknya kantung kecil di area tersebut. Walau sebagian besar kasus tidak menimbulkan gejala, terkadang divertikulitis bisa mengakibatkan munculnya darah di feses. Divertikulitis berisiko tinggi terjadi pada seseorang yang jarang mengonsumsi makanan tinggi serat, seperti buah-buahan dan sayuran.
Tukak lambung merupakan penyakit yang ditandai oleh munculnya luka pada lambung disertai keluhan tertentu, seperti maag, kembung, mual, hingga nyeri ulu hati. Perlu diketahui bahwa lambung memiliki lapisan mukus yang berfungsi melindungi lambung dari asamnya.