Stres:
Tekanan dari pekerjaan, masalah keluarga, atau masalah keuangan dapat memicu lonjakan kecemasan.
Kurang Tidur:
Pola tidur yang tidak teratur atau kurang tidur dapat memperburuk gangguan kecemasan.
Kondisi Medis Tertentu:
Beberapa kondisi medis, seperti gangguan jantung, paru-paru, atau tiroid, juga bisa memicu kecemasan.
Riwayat Trauma:
Pengalaman traumatis seperti kekerasan atau kecelakaan dapat meningkatkan risiko kecemasan.
Kecenderungan Kepribadian:
Seseorang yang cenderung pemalu atau memiliki pola pikir negatif juga lebih rentan terhadap kecemasan.
Kecemasan Terhadap Situasi Tertentu:
Rasa cemas bisa muncul saat menghadapi situasi yang dianggap menantang atau tidak pasti.
Lingkungan yang Penuh Tekanan: Lingkungan yang penuh dengan stres atau kekerasan dapat memicu kecemasan.
Efek Samping Obat-obatan: Beberapa jenis obat-obatan, termasuk yang merangsang sistem saraf, dapat memperburuk kecemasan.
Konsumsi Kafein Berlebihan: Kafein yang berlebihan dapat meningkatkan tingkat kecemasan.
Penyalahgunaan Alkohol dan Narkoba: Penggunaan alkohol dan narkoba dapat menjadi pelarian dari kecemasan, tetapi justru memperburuknya.
Kurangnya Dukungan Sosial: Merasa terisolasi dan kurang dukungan dari orang lain dapat memperburuk kecemasan.