Asam lambung naik adalah suatu kondisi yang umum terjadi ketika isi lambung naik kembali menuju esofagus atau kerongkongan (struktur berbentuk seperti tabung berukuran lebar sekitar 1 inci dan panjang 10 inci, yang menghubungkan mulut dan lambung Anda). Refluks atau asam lambung naik biasa terjadi setelah mengonsumsi makanan berat. Kebanyakan kasus berlangsung singkat dan tidak menimbulkan komplikasi atau gejala yang mengganggu. Namun, jika tidak ditangani, kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi serius.
Bagaimana Asam Lambung Naik Mengganggu Tidur:
Asam lambung naik dapat mengganggu tidur secara signifikan. Saat Anda berbaring, terutama di malam hari, gravitasi memudahkan asam lambung naik kembali ke kerongkongan Anda. Kondisi ini dapat menyebabkan heartburn, yaitu sensasi seperti terbakar di bagian dada, yang membuat Anda sulit tidur atau terbangun saat tidur.
Memperbaiki Tidur dengan Penanganan Asam Lambung
1.Perubahan diet:
Makanan dalam porsi lebih kecil, tapi lebih sering: Makanlah dalam porsi yang lebih kecil, namun lebih sering sepanjang hari untuk mencegah lambung Anda terlalu penuh.
Makanan pemicu: Batasi asupan makanan asam, berlemak, pedas, atau mengandung kafein, karena dapat memperparah gejala asam lambung naik.
Makan malam lebih awal: Jadwalkan makan malam beberapa jam sebelum Anda tidur untuk membuat proses pencernaan berjalan dengan benar.
2.Posisi Tidur
Tinggikan kepala Anda: Gunakan bantal tambahan atau bantal ganjalan (wedge pillow) untuk membuat tubuh bagian atas lebih tinggi saat tidur.
Tidur menyamping di sisi kiri: Posisi ini dapat membantu mengurangi gejala asam lambung karena membuat lambung dan esofagus dalam posisi yang tepat.
3.Pengelolaan Berat Badan
Penurunan berat badan: Berat badan berlebih dapat menekan lambung, sehingga memperparah refluks.
4.Jadwal Tidur Rutin
Jadwal tidur konsisten: Tidur dan bangun di waktu yang sama setiap hari dapat membantu meregulasi jam biologis tubuh.